Minggu, 03 Oktober 2021

Si Sederhana Yang Mendunia : Asal Usul dan Perkembangannya

(Sumber : Wikipedia.com)


Kita semua pasti tau sama makanan khas Indonesia bernama tempe. Siapa sih yang nggak doyan tempe? Makanan sederhana yang rasanya luar biasa ini, bahkan udah terkenal juga di luar negeri, loh.

Tempe ini merupakan makanan yang terbuat dari biji kedelai, yang diolah melalui proses fermentasi menggunkan ragi. Nah, raginya sendiri dibuat dari beberapa jenis jamur seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, atau Rh. arrhizus, lebih dikenal dengan sebutan ragi tempe.

Nggak hanya mudah diolah, tempe juga punya banyak banget manfaat buat kesehatan tubuh, loh! Seluruh senyawa baik yang terkandung dalam sepotong tempe mampu membantu mempertahankan jaringan otot, dan membuat enzim yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh bisa berjalan baik sesuai fungsinya. Si sederhana yang punya beragam manfaar bagi tubuh.

  • Kaya Akan Nutrisi

Dilansir dari WebMD, tempe tidak mengandung kolesterol, dan merupakan cara yang baik untuk mendapatkan protein, vitamin B, serat, zat besi, kalsium, dan mineral lainnya. Dari sini udah keliatan kan, gengs, kalau si tempe ini baik bagi tubuh kita.

  • Tinggi Protein

Buat yang lagi program diet, mengkonsumsi tempe kayaknya bisa jadi pilihan. Karena proteinnya yang tinggi, bisa membantu mengendalikan nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar.

  • Meningkatkan Kesehatan Tulang

Tempe adalah sumber kalsium yang baik, mineral yang bertanggung jawab untuk menjaga tulang tetap kuat dan padat.

  • Mencegah Anemia

Salah satu kandungan penting yang ada pada tempe, bermanfaat buat mencegah anemia atau kurang darah, gengs. vitamin B12 ini berfungsi membantu tubuh dalam memproduksi sel darah merah.

Setelah mengetahui manfaat-manfaat dari tempe, sekarang coba kita telusuri, yuk, darimana sih asalnya si tempe ini. 

Sejarah Munculnya Tempe

Menurut peneliti pusat studi pangan dan gizi Universitas Gadjah Mada, Murdijati Gardjito, tempe asli diciptakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia.

Melansir dari situs rumahtempeindonesia.com, kata tempe sendiri ditemukan di dalam manuskrip Serat Centhini jilid 3 yang menggambarkan perjalanan Mas Cebolang dari Candi Prambanan menuju Pajang dan mampir di dusun Tembayat Kabupaten Klaten, dijamu makan siang oleh Pangeran Bayat salah satu lauknya adalah Brambang Jae Santen Tempe.

Awalnya, tempe ini terbuat dari kedelai hitam, loh, gengs. Tapi pada perkembangannya, tempe lebih dikenal berwarna putih, karena terbuat dari kacang kedelai putih. Lalu muncul satu nama yang berasal dari bahasa Jawa kuno yaitu Tumpi yang berarti makanan yang berwarna putih. 

Ada juga yang bilang, pembuatan tempe ini diawali pada masa Tanam Paksa di Jawa. Lalu, pada zaman pendudukan Jepang pun terdapat beberapa catatan sejarah yang bilang bahwa, para tawanan perang saat itu diberi makan tempe supaya terhindar dari penyakit disentri dan busung lapar.

Sudah jelas dong kandungan tempe sejak dulu emang bisa menyehatkan tubuh, ya, gengs!

Perkembangan Tempe Masa Kini

Tempe yang banyak dikonsumsi di Indonesia, saat ini telah mendunia. Jadi jangan khawatir nggak bisa nemuin tempe lagi kalau udah keluar negeri. Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang sudah menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Akibatnya, saat ini tempe tidak hanya diproduksi di Indonesia tetapi juga di banyak tempat di dunia.

Perusahaan-perusahaan tempe yang pertama di Eropa dimulai di Belanda. Digarap sama para imigran Indonesia di sana. Dari situlah tempe jadi populer di Eropa. Lalu mengikuti di beberapa negara lain kayak Amerika, Jepang, Tiongkok dan lain-lain.

Bagi para penggemar tempe, wajib bangga nih. Udah murah, mudah ditemui, menyehatkan pula. Semuanya udah tersedia di alam Indonesia, gengs! Mari budayakan makan makanan lokal Indonesia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Romansa Dalam Buku "This Wall Between Us"

Menyambut tantangan membaca buku bergenre fiksi romance di minggu ini dengan memilih buku berjudul This Wall Between Us, karya I...