Minggu, 03 Oktober 2021

Personal Branding si Writerpreneur

Belakangan ini, sering banget kita dengar istilah writerpreneur. Apakah ini sebuah profesi baru?

Istilah writerpreneur ini diadopsi dari frasa writer dan entrepreneur. Writer sendiri artinya penulis, sedangkan entrepreneur adalah wirausaha. Jadi  Writerpreneur kurang lebih maksudnya adalah wirausaha yang bergerak di bidang tulis menulis. Yang produknya pun tak lain dan tak bukan adalah sebuah tulisan. Mungkin, bisa dibilang juga membisniskan tulisan. Orang-orang yang terlibat dalam dunia literasi, pekerja di dunia penerbitan juga bisa aja dibilang sebagai writerpreneur, loh.

Mengutip dari situs manistebu.com, writerpreneur adalah orang yang mampu mengubah kertas kosong 1 rim seharga Rp30.000 menjadi bernilai Rp30.000.000. Dari kertas kosong, lalu dituangkan ide-ide dan pemikiran yang mengagumkan dari si writer tadi, jadilah bisa laku jauh lebih mahal. Bisnis!

Menurut sumber thewriterpreneur.com, asal mula istilah writerpreneur ini dimulai sejak pertengahan tahun 2000-an. Pencetusnya adalah Aulia R. Sungkar (Olie) yang merupakan seorang penulis. Beliau ini mempunyai antusiasme tinggi terhadap dunia entrepreneur.

Keberhasilan seorang writerpreneur tentu aja nggak bisa terlepas dari personal brandingnya di beberapa media. Lagi-lagi dalam hal ini, kita juga harus mengoptimalkan lagi kemajuan teknologi yang ada. Media sosial tentunya juga berperan sangat penting buat mensukseskan personal branding yang kita bangun.

Personal branding adalah kunci dari kesuksesan karir seseorang, begitu juga bagi writerpreneur.  Personal branding sebagai seorang writerpreneur inilah yang harus kita bangun biar mampu meraup mangsa yang jauh lebih besar lagi. Apalagi, gelombang media sosial sekarang benar-benar sedang tinggi-tingginya. Bahkan, nggak dipungkiri, orang-orang jaman sekarang lebih banyak menilai orang lain berdasarkan media sosialnya.

Berikut beberapa tips buat membangun personal branding di media sosial :

  • Selalu Gunain Nama yang Sama

Selain buat mempermudah pencarian di berbagai sosial media, penggunaan nama yang sama ini juga bisa jadi penguat personal branding yang akan kita bangun, loh. 

  • Update terjadwal

Kalau udah fokus buat membangun personal branding di sosial media, penting banget buat kita punya content plan. Dan, harus banget update secara berkala dan terjadwal. Cari tau jam-jam terbaik buat update di beberapa sosial media. Jangan juga nih kita update sebulan sekali. Orang-orang bakalan lupa pastinya.

  • Tentukan Tujuan

Menentukan tujuan itu wajib, biar nggak belok sana-sini pas udah jalan. Nah, tujuan ini harus jangka panjang dan spesifik.

  • Punya Ciri Khas 

Tentunya ciri khas ini yang bakalan membuat kita berbeda dengan orang lain. Kita harus menentukan, seperti apa kita ingin dikenal. Buat ciri khas, tampilkan keunikan diri.

  • Konsisten

Konsistensi adalah kunci terciptanya personal branding kita.

Nah, setelah kita memahami dan mulai mencoba membangun personal branding, dalam hal ini sebagai writerpreneur. Tentunya, kita harus membuat tulisan-tulisan itu bernilai dan punya ciri khas.

Media sosial jaman now, selain sebagai media komunikasi dan interaksi, tapi juga menjadi wadah dalam melakukan personal branding. Salah satu media sosial yang sering digunakan dalam melakukan personal branding adalah Instagram.

Mengutip dari situs glints.com, Instagram masih menjadi salah satu media sosial yang paling populer dan memiliki pengguna yang tersebar di seluruh dunia. Hal itu dibuktikan dengan laporan Statista yang menyebutkan bahwa pengguna Instagram pada tahun 2020 sebanyak 854,5 juta pengguna.

Salah satu contoh writerpreneur yang sukses melakukan personal brandingnya di instagram, yaitu kelas menulis @nulisyuk. Owner dari kelas menulis ini mampu memanfaatkan peluang dan konsisten membangun personal brandingnya di instagram.

Selain itu, mereka juga serius mengolah feed yang enak dilihat, dan mau menjalin komunkasi dengan followersnya. Apalagi sekarang mereka juga mulai bekerjasama dengan beberapa tokoh terkenal, yang punya tujuan yang sama tentunya.

Dari uraian yang panjang lebar di atas, mungkin bisa memberikan sedikit pencerahan, nih, buat para penulis pemula kayak aku buat mulai menentukan tujuan. Apakah cuma sekadar menulis buat bersenang-senang, atau menulis tapi juga dapat cuan? Hehe.

Ayo mulai bangun personal branding diri kita dengan memanfaatkan sosial media yang sesuai sama target yang mau kita capai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Romansa Dalam Buku "This Wall Between Us"

Menyambut tantangan membaca buku bergenre fiksi romance di minggu ini dengan memilih buku berjudul This Wall Between Us, karya I...