Setiap malam sebelum tidur, si sulung emang punya kebiasaan minta garuk-garuk punggung dulu sampai ketiduran. Ini dimulai sejak dia disapih, pas usia dua tahun kurang. Nggak tau kenapa, setiap jam tidur malam badannya mendadak gatal-gatal. Padahal sebelumnya baik-baik aja. Apalagi, maunya cuma digaruk-garukin sama ibu.
Agak kesel ya kalau ibu udah capek dan ngantuk banget. Tapi, kalau dipikir-pikir lagi, yang kayak gini tu nggak bakalan berlangsung selamanya juga, kan? Nanti, nggak berasa kalau dia udah besar, udah nggak mau garuk-garuk lagi. Atau bahkan udah nggak mau tidur sama ibunya lagi. Ah, ngebayangin yang kayak gini-gini tu suka tiba-tiba bikin sedih. Tapi, walaupun gitu, aku juga berharapnya sih bisa nerapin pola dan kebiasaan tidur yang bener buat dia dari sekarang. Btw, usianya sekarang baru 3 tahun.
Apalagi sejak adiknya lahir. Si sulung semakin deh nih nggak bisa lepas dari ibu. Apa-apa maunya ibu. Hihi. Siapa lagi coba selain anak sendiri yang bisa sampai segitunya sama kita? Yang benar-benar nggak mau jauh dari kita? Perasaan bahagianya sebenarnya udah nggak bisa diungkapin lagi. MashaAllah…
Balik lagi masalah garuk-garuk sebelum tidur. Sebenarnya, jauh dari sebelum adik lahir, aku dan suami udah sepakat ni mau ngebenerin jadwal tidur Mas Khal, -anak sulungku-. Jadwal tidurnya beneran kacau, belum teratur, kadang sampai hampir tengah malam juga masih sangat aktif anaknya. MashaAllah sekali. Selain jadwal tidur, kebiasaan sebelum tidurnya tadi juga sedikit demi sedikit harus dikurangin. Karena emang udah cukup mengganggu.
Menurut beberapa sumber yang aku dapat, tidur malam bisa jauh lebih mudah kalau di siang hari anak diajak buat aktif bergerak. Karena energinya udah berkurang dan memori di otaknya menyimpan bahwa waktu malam cuma buat istirahat. Teorinya sih begitu. Lalu aku dan suami coba kerjasama mempraktekkannya. Suami bertugas menemani Mas Khal main di luar (outdoor). Sebaliknya, aku yang harus nyari kegiatan seru di dalam rumah. Tujuannya juga biar bisa skip tidur siang.
Setelah cukup konsisten mempraktekkan, tidur malamnya cukup mudah. Yang jelas udah tanpa garuk-garuk. Aman pokoknya! Tapi, nggak lama kemudian, kebiasaan harus garuk-garuk muncul lagi. Jam tidur juga jadi kacau lagi. Otomatis juga bikin jam tidur orang tuanya ikutan kacau. Dah lah tu ilang konsentrasinya pas pagi. Hihi.
Cara lain yang aku pelajari dari beberapa tips parenting, adalah dengan membiasakan rutinitas sebelum tidur. Yang aku dan suamiku lakukan adalah, membiasakan Mas Khal sikat gigi, solat Isya berjamaah, dilanjutin membaca doa tidur dan surat-surat pendek, lalu bercerita. Tapi setelah selesai semua rutinutas, ya balik lagi minta garuk-garuk dalam waktu yang cukup lama. Nggak jarang sampai ibunya yang ketiduran duluan. 😅
Emang ya, teori-teori parenting yang banyak banget seliweran di sosial media itu nggak semuanya mudah dipraktekin. Apalagi, keadaan setiap anak dan orangtua juga beda. Kemampuannya pun juga berbeda. Jadi, kalau usaha juga udah dimaksimalkan, tinggal doanya juga dikuatkan. Siapa lagi yang bisa menolong kita selain cuma Allah? Ada nggak sih yang anaknya juga banyak drama sebelum tidur gitu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar