Belakangan ini, tren makanan bertabur emas kayaknya emang cukup ramai. Katanya sih, emas yang digunakan biasanya adalah edible gold yang emang nggak berbahaya bagi tubuh manusia. Kalau yang sering lihat kontennya Mbak Kohl, mungkin sering nih lihat mbaknya makan makanan dengan topping emas. Atau makan makanan yang emang berselimut emas. Waw.. Apa ada yang udah pernah coba? Sekarang, mari kita cobaaa. Eh, mari kita bahas sedikit, ya.
Walaupun tadi udah dibahas sedikit, bahwa kandungan emas yang dipakai ini aman buat manusia, tapi apa benar? Dan buat kita-kita yang muslim, apakah diperbolehkan dalam agama?
Emas yang digunakan untuk makanan ini, biasanya wajib emas murni 24 karat, gengs. Karena, bentuk emas dalam keadaan murni ini emang lembut dan lunak. Jadi jangan membayangkan kalau emas yang dicampur dalam makanan itu semacam emas padat kayak perhiasan. Bukan!
Tapi nih, meskipun si emas ini aman buat dikonsumsi manusia. Dia tetap nggak punya nutrisi apapun buat tubuh. Emas juga nggak punya rasa. Kayak dia ke kamu, udah nggak punya rasa lagi. Duh. Ya gimana, ya, udah mahal, nggak ada nutrisi, nggak berasa juga. Masih tertarik? Emas yang dijadiin taburan dalam makanan ini juga nggak bisa dicerna sama tubuh, loh. Dia cuma masuk, lewat, lalu keluar begitu aja jadi feses. Ya kan, sayang aja gitu.
Nah kalau dari sisi agama, menurut situs the asian parent, ada dua hal yang harus dipertimbangkan dalam memakan makanan berlapis emas tadi. Yang pertama, apakah emas yang dipakai itu aman buat dikonsumsi atau nggak. Kalau bahaya, ya jelas diharamkan sama agama. Yang kedua, di dalam Islam, ada kaidah dalam makan dan minum. Yaitu, larangan buat berlebih-lebihan (Israf) dan larangan buat menyia-nyiakan makanan (tabdzir).
Mengkonsumsi makanan berlapis emas, jelas minim manfaat, dong. Padahal, harganya cukup bikin menjerit kaum-kaum rakyat djelata kayak aku. Selain cuma biar kelihatan mewah, tolong kasih tau di kolom komentar apa lagi manfaatnya memakan makanan bertabur emas. Mana tau, ada salah atau kurang dalam penyampaianku. Hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar