Setiap orang pasti pernah merasakan kehilangan. Kehilangan seseorang yang disayang, kehilangan benda, atau hal lain yang dimilikinya. Rasanya, susah banget buat mengikhlaskannya. Padahal, semua yang dimiliki Allah bakal kembali lagi pada-Nya. Manusia punya apa sih di dunia ini? Semuanya kan cuma titipan.
Manusiawi sih, ngerasa sedih, nggak rela. Tapi, daripada terus menerus meratapi kehilangan duniawi, mendingan belajar untuk mengikhlaskan aja. Sejujurnya, ini tips bagi diriku sendiri yang sedang dilanda kehilangan. Tapi, aku coba share di sini juga biar jadi catetan buat diri. Mungkin bisa bermanfaat buat orang lain juga nantinya.
Tips mengikhlaskan kehilangan versi aku :
Meyakinkan diri bahwa sesuatu yang hilang memang bukan milik (rezeki) kita
Dalam hal ini, kehilangan suatu benda yang penting, misalnya. Sedih, panik, kesal pastinya bakalan berkecamuk nih di dalam pikiran dan perasaan kita. Tapi, dengan lebih meyakini bahwa sesuatu itu memang bukan rezeki kita lagi, mungkin sedikit melegakan.
Mensyukuri apa yang masih ada
Sampai saat kehilangan itu terjadi, kita masih sehat, masih bisa pulang ke rumah, tidur di kasur yang nyaman, makan yang bergizi serta kenikmatan-kenikmatan lain. Yakinlah bahwa kita masih sangat-sangat beruntung dan harus memperbanyak syukur. Apalagi, kita masih punya nikmat iman. Syukuri!
Coba diingat-ingat lagi, udah sedekah?
Di dalam rezeki yang kita miliki, ada sebagian rezeki milik orang lain. Makanya kita diperintahkan buat bersedekah. Mengeluarkan harta yang kita punya. Lalu, udah dilakuin belum? Kalau belum ya mungkin kehilangan itu sebagai cara Allah buat mengeluarkan rezeki orang lain yang ada pada kita. Gitu!
Yakin akan diganti yang lebih baik
Keyakinan kita kepada Allah harus kuat, bahwa segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini, adalah milik Allah. Allah bisa saja mengambilnya sewaktu-waktu. Tapi, bukan nggak mungkin juga setelahnya, Allah bakalan memberi ganti yang jauh lebih baik. Lebih bermanfaat, dan lebih pantas untuk kita. Sesuai dengan cara-Nya yang Maha Tahu.
Berhenti berharap sesuatu itu kembali
Ini sulit, beneran. Tapi, emang benar-benar harus begini. Berhenti berharap. Karena harapan yang tinggi inilah yang justru membuat kita sulit mengikhlaskan.
Yakinlah, ujian ini sebagai penggugur dosa-dosa
Bukankah, kehilangan juga salah satu cara dari Allah buat menggugurkan dosa-dosa kita, ya? Nah! Yakin aja. Jangan lupa sambil beristighfar.
Itu dulu aja tipsnya. Semoga bener-bener bisa aku terapkan pada diri sendiri setelah kehilangan ini. Bissmillah, semoga ada hikmah dari kehilangan ini.
Mensyukuri yang masih ada itu paling tidak disadari sama orang-orang, ya, Kak? 🙂
BalasHapusSuka lupa gitu masih punya apa.
Betul. Manusia emg gitu yaa.
BalasHapus